Bagaimana Cara Mencatat Transaksi dalam Akuntansi Agar Membentuk Suatu Persamaan Dasar Akuntansi?

Sebelum saya menjawab cara mencatat transaksi dalam akuntansi, sehingga akhirnya membentuk persamaan dasar kauntansi, saya akan menjelaskan dasar pemahaman akuntansi.

Persamaan dasar akuntansi adalah dasar dari seluruh sistem akuntansi dan digunakan untuk mencatat dan melacak semua transaksi keuangan dalam suatu perusahaan.

Persamaan dasar akuntansi

Persamaan dasar akuntansi adalah:

Aset = Liabilitas + Modal Pemilik

Dalam persamaan ini, terdapat tiga unsur utama:

  1. Aset (Assets): Ini mencakup semua sumber daya ekonomi yang dimiliki oleh perusahaan, seperti uang tunai, inventaris, kendaraan, properti, dan lain sebagainya.
  2. Liabilitas (Liabilities): Ini adalah kewajiban finansial yang dimiliki oleh perusahaan, seperti utang bank, hutang kepada pemasok, atau utang lainnya.
  3. Modal Pemilik (Owner’s Equity): Ini adalah bagian dari aset yang dimiliki oleh pemilik perusahaan atau pemegang saham. Ini juga dapat mencakup laba yang ditahan dari tahun-tahun sebelumnya.

Metode Dasar Dalam Mencatat Transaksi

Untuk membentuk persamaan dasar akuntansi, setiap transaksi harus dicatat dalam akun-akun yang sesuai. Ada dua metode dasar yang digunakan dalam mencatat transaksi:

  1. Metode Pembukuan Kas (Cash Basis): Transaksi dicatat ketika uang fisik berpindah tangan. Misalnya, jika perusahaan membayar tagihan dari pemasok, pengurangan uang tunai dicatat sebagai pengurangan dalam akun kas (aset) dan pengurangan dalam akun utang (liabilitas). Ini memastikan bahwa persamaan dasar tetap seimbang karena kedua sisi (aset dan liabilitas) mengalami pengurangan.
  2. Metode Pembukuan Akrual (Accrual Basis): Transaksi dicatat saat transaksi terjadi, bukan hanya ketika uang berpindah tangan. Misalnya, jika perusahaan menjual barang kepada pelanggan, pendapatan diakui segera meskipun uang belum diterima. Pada saat yang sama, persamaan dasar akan seimbang dengan mencatat peningkatan dalam akun piutang (aset) untuk uang yang seharusnya diterima.

Contoh Transaksi

Contoh 1

Misalkan perusahaan ABC menjual produk senilai 1.000.000 kepada pelanggan. Dalam metode pembukuan kas, pendapatan tidak akan diakui sampai uang sebenarnya diterima, jadi tidak akan ada perubahan dalam persamaan dasar saat transaksi terjadi. Namun, dalam metode pembukuan akrual, perusahaan akan mencatat:

  • Peningkatan dalam akun pendapatan (1.000.000) dan
  • Peningkatan dalam akun piutang (1.000.000)

Jurnal Contoh 1

Piutang1.000.000
Pendapatan1.000.000

Jurnal ini menjaga persamaan dasar tetap seimbang karena pendapatan (yang pada akhirnya akan menambah modal pemilik) meningkat seiring dengan peningkatan dalam aset (piutang).

Contoh 2

Perusahaan XYZ membeli peralatan senilai 10.000.000 dengan membayar uang tunai.

Peralatan akan bertambah saat pembayaran uang tunai dilakukan, dan terjadi penurunan dalam akun kas (aset).

Jurnal Contoh 2

Peralatan 10.000.000
Kas 10.000.000

Jurnal ini menjaga persamaan dasar tetap seimbang karena aset (peralatan) meningkat dan aset (kas) berkurang.

Contoh 3

Perusahaan ABC membayar utang kepada pemasok sebesar 5.000.000

Hutang akan tercatat berkurang saat pembayaran dilakukan, dan mengakibatkan terjadi penurunan dalam akun kas (aset).

Jurnal Contoh 3

Hutang5.000.000
Kas 5.000.000

Jurnal ini menjaga persamaan dasar tetap seimbang karena liabilitas (hutang) berkurang dan aset (kas) berkurang.

Contoh 4

Perusahaan XYZ meminjam 20.000.000 dari bank.

Transaksi peminjaman ini mengharuskan perusahaan mencatat peningkatan dalam akun utang bank (liabilitas) sebesar 20.000.000 dan mengakibatkan aset di akun Bank bertambah

Jurnal Contoh 3:

Bank20.000.000
Hutang Bank20.000.000

Utang Bank $20.000

Jurnal ini menjaga persamaan dasar tetap seimbang karena liabilitas (utang bank) meningkat dan aset di akun bank bertambah

Contoh 5

Perusahaan ABC membayar gaji karyawan sebesar 3.000.000

Transaksi pembayaran gaji karyawan akan menambah beban gaji dan mengakibatkan terjadi penurunan dalam akun kas (aset).

Jurnal Contoh 4:

Biaya Gaji3.000.000
Kas3.000.000

Jurnal ini menjaga persamaan dasar tetap seimbang karena aset (kas) berkurang dan biaya bertambah

Contoh 6

Perusahaan ABC membayar pajak penghasilan sebesar 7.000.000

Biaya pajak akan tercatat saat pembayaran dilakukan, sehingga terjadi penurunan dalam akun kas (aset) dan biaya pajak bertambah

Jurnal Contoh 6:

Biaya Pajak7.000.000
Kas7.000.000

Jurnal ini menjaga persamaan dasar tetap seimbang karena aset (kas) berkurang dan Biaya bertambah (pengurang modal)

Contoh 7

Perusahaan XYZ menerima pembayaran dari pelanggan sebesar 2.500.000 untuk layanan yang sudah diberikan sebelumnya.

Perusahaan mencatat peningkatan dalam akun kas (aset) dan pengurangan dalam akun piutang (aset).

Jurnal Contoh 7:

Kas2.500.000
Piutang2.500.000

Jurnal ini menjaga persamaan dasar tetap seimbang karena aset (kas) meningkat dan aset (piutang) berkurang.

Contoh 8

Perusahaan ABC membuat tagihan kepada pelanggan sebesar 1.200.000 untuk layanan yang telah diberikan.

Dalam metode pembukuan akrual, perusahaan mencatat peningkatan dalam akun pendapatan (ekuitas) dan akun Piutang (aset).

Jurnal Contoh 8:

Piutang1.200.000
Pendapatan1.200.000

Jurnal ini menjaga persamaan dasar tetap seimbang karena ekuitas (pendapatan) meningkat dan aset (piutang) meningkat.

Contoh 9

Perusahaan XYZ membayar premi asuransi tahunan sebesar 1.800.000 untuk perlindungan bisnis.

Premi asuransi akan tercatat saat pembayaran dilakukan, sehingga terjadi penurunan dalam akun kas (aset).

Jurnal Contoh 9:

Asuransi Di bayar dimuka1.800.000
Kas/Bank1.800.000

Jurnal ini menjaga persamaan dasar tetap seimbang karena aset (kas) yang berkurang diiringi dengan pertambahan aset juga di akun Asuransi Di bayar dimuka

Contoh 10

Perusahaan ABC membeli saham perusahaan lain senilai 8.000.000 sebagai investasi jangka panjang.

Bertambahnya Investasi akan tercatat saat pembelian dilakukan, dan akan berakibat terjadi penurunan dalam akun kas (aset).

Jurnal Contoh 10:

Investasi Jangka Panjan8.000.000
Kas/Bank8.000.000

Jurnal ini menjaga persamaan dasar tetap seimbang karena aset (investasi jangka panjang) meningkat dan aset (kas) berkurang.

Semoga contoh-contoh di atas membantu Anda memahami cara mencatat transaksi dalam akuntansi sesuai dengan persamaan dasar akuntansi.

Tinggalkan komentar