Contoh dan Cara Membuat Jurnal Penyesuaian: Untuk Laporan Keuangan yang Akurat

Apa itu Jurnal Penyesuaian?

Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang terjadi pada akhir periode akuntansi untuk mencatat pendapatan atau beban yang belum diakui untuk periode tersebut. Jurnal ini juga dibutuhkan untuk menyesuaikan nilai aset dan kewajiban, agar sesuai dengan nilai yang seharusnya. Ketika suatu transaksi dimulai dalam satu periode akuntansi dan berakhir pada periode berikutnya, jurnal penyesuaian diperlukan untuk mencatat transaksi dengan benar.

Ayat jurnal penyesuaian juga dapat digunakan untuk mengoreksi kesalahan yang dibuat pada periode akuntansi sebelumnya

Mengapa Jurnal Penyesuaian Itu Penting?

Jurnal penyesuaian sangat penting dalam akuntansi karena membantu memperbaiki kesalahan dan menghasilkan laporan keuangan yang akurat dan andal.

Jurnal penyesuaian biasanya dilakukan pada akhir periode akuntansi untuk memastikan bahwa catatan keuangan mencerminkan transaksi bisnis yang sebenarnya. Proses ini juga memungkinkan untuk merekam transaksi yang terjadi pada periode akuntansi yang belum tercatat, seperti pendapatan yang masih harus diterima atau biaya yang belum dibayar.

Apa yang terjadi jika tidak dilakukan dengan benar?

Jika jurnal penyesuaian tidak dilakukan dengan benar, laporan keuangan yang dihasilkan dapat mengandung kesalahan dan mungkin tidak akurat. Ini dapat mengakibatkan keputusan bisnis yang buruk karena informasi keuangan yang salah atau keliru, dan bahkan dapat mengakibatkan masalah hukum jika laporan keuangan tidak sesuai dengan persyaratan hukum atau regulasi.

Selain itu, ketidakakuratan dalam catatan keuangan juga dapat mempengaruhi kredibilitas perusahaan di mata investor dan kreditur. Oleh karena itu, jurnal penyesuaian adalah proses penting untuk memastikan bahwa catatan keuangan akurat dan andal, dan penting untuk diimplementasikan dengan benar dan tepat waktu.

7 Langkah memastikan kebenaran Laporan keuangan dengan Membuat Jurnal Penyesuaian

Berikut adalah proses langkah demi langkah yang dapat diikuti saat membuat jurnal penyesuaian:

  1. Cek laporan keuangan:
    Pertama, periksa laporan keuangan perusahaan untuk melihat apakah ada perbedaan antara jumlah yang tercatat dan jumlah aktual. Misalnya, pastikan bahwa semua pendapatan dan biaya sudah tercatat dengan benar dan tidak ada transaksi yang terlewat.
  2. Identifikasi masalah:
    Setelah melihat laporan keuangan, identifikasi masalah yang ditemukan. Misalnya, mungkin ada ketidakcocokan nilai aset dan liabilitas, atau mungkin terdapat pendapatan yang belum direkam.
  3. Tandai item yang memerlukan penyesuaian:
    Tandai item-item pada laporan keuangan yang perlu disesuaikan. Buat daftar item-item tersebut untuk memudahkan pencatatan di jurnal penyesuaian.
  4. Tentukan perbedaan antara jumlah aktual dan jumlah tercatat:
    Hitunglah perbedaan antara jumlah aktual dan jumlah tercatat pada item-item yang memerlukan penyesuaian. Misalnya, jika terdapat pendapatan yang belum direkam, hitunglah jumlah pendapatan aktual yang harus direkam.
  5. Buat jurnal penyesuaian:
    Setelah mengidentifikasi masalah dan menentukan perbedaan antara jumlah aktual dan tercatat, buatlah jurnal penyesuaian untuk mencatat penyesuaian yang perlu dilakukan. Jurnal penyesuaian harus mencakup tanggal penyesuaian, akun yang dijustifikasi, dan jumlah penyesuaian.
  6. Lakukan penyesuaian:
    Setelah jurnal penyesuaian dibuat, lakukanlah penyesuaian dengan menambah atau mengurangi jumlah tertentu pada akun yang dijustifikasi. Misalnya, jika terdapat pendapatan yang belum direkam, tambahkan jumlah pendapatan aktual pada akun pendapatan.
  7. Periksa kembali laporan keuangan:
    Setelah penyesuaian dilakukan, periksalah laporan keuangan lagi untuk memastikan bahwa semua item tercatat dengan benar dan tidak ada lagi masalah yang ditemukan.

Dengan mengikuti proses cara membuat jurnal penyesuaian ini, anda dapat membuat jurnal penyesuaian dengan lebih mudah dan akurat, dan memastikan bahwa laporan keuangannya akurat dan mencerminkan kondisi sebenarnya dari perusahaan.

Cara Membuat Jurnal Penyesuaian

Jenis-jenis Akun yang Memerlukan Jurnal Penyesuaian dalam Laporan Keuangan

Kelompok Akun Penerimaan/Pengeluaran Kas di Awal

Beban Dibayar di Muka (Prepaid Expenses)

Beban Dibayar di Muka (Prepaid Expenses) adalah biaya-biaya yang sudah dibayar di muka atau dimuka, namun belum digunakan sepenuhnya. Kas keluar di awal transaksi.

Contohnya adalah sewa gedung yang harus dibayar di awal tahun, namun gedung tersebut akan digunakan sepanjang tahun. Biaya sewa yang dibayar di muka tersebut akan dicatat sebagai Beban Dibayar di Muka dan kemudian disesuaikan dengan jumlah biaya sebenarnya yang digunakan setiap bulannya melalui jurnal penyesuaian pada akhir periode

Pendapatan Diterima di Muka (Unearned Revenue)

Pendapatan Diterima di Muka (Unearned Revenue) adalah penerimaan atau pendapatan yang diterima di muka atau dimuka, namun belum sepenuhnya diperoleh. Dalam hal ini kas di terima di awal transaksi

Contohnya adalah ketika sebuah perusahaan menerima pembayaran di muka dari pelanggan untuk produk atau jasa yang akan disediakan di masa depan. Pendapatan tersebut akan dicatat sebagai Pendapatan Diterima di Muka dan kemudian disesuaikan dengan jumlah pendapatan yang sebenarnya diperoleh setiap bulannya melalui jurnal penyesuaian pada akhir periode.

Kelompok Akun Penerimaan/Pengeluaran Kas di Belakang

Akruan Pendapatan (Accrued Revenues)

Akruan Pendapatan (Accrued Revenues) adalah pendapatan yang telah diperoleh oleh perusahaan, namun belum dicatat karena belum diterima secara fisik atau belum dihasilkan. Kas di terima di akhir.

Contohnya, ketika sebuah perusahaan telah menyelesaikan suatu proyek dan telah memberikan faktur kepada pelanggannya, namun pembayaran dari pelanggan tersebut belum diterima. Pendapatan tersebut akan dicatat sebagai Akruan Pendapatan dan kemudian disesuaikan pada akhir periode dengan jumlah pendapatan yang sebenarnya diterima untuk merefleksikan kondisi keuangan perusahaan secara akurat.

Akruan Beban (Accrued Expenses)

Akruan Beban (Accrued Expenses) adalah biaya-biaya yang telah dikeluarkan oleh perusahaan, namun belum dicatat karena belum dibayar atau belum dihasilkan. Kas Keluar di akhir transaksi

Contohnya, ketika sebuah perusahaan telah menggunakan jasa konsultan, namun tagihan dari konsultan tersebut belum diterima. Biaya tersebut akan dicatat sebagai Akruan Beban dan kemudian disesuaikan pada akhir periode dengan jumlah biaya yang sebenarnya dibayar untuk merefleksikan kondisi keuangan perusahaan secara akurat.

Contoh Jurnal Penyesuaian

Sebelum memulai praktik, ada baiknya anda menggunakan program akuntansi excel yang sudah saya buat berikut:


Software Akuntansi Excel Gratis (61798 downloads )

Sehingga anda akan mengetahui secara langsung apa saya perubahan yang terjadi di laporan keuangan, ketika anda membuat jurnal jurnal yang akan saya contohkan di bawah ini.

Contoh jurnal penyesuaian perusahaan Jasa

Berikut ini contoh dari 5 transaksi jurnal penyesuaian di akhir tahun untuk perusahaan jasa

Penyesuaian untuk Biaya Sewa Gedung

Perusahaan A membayar sewa gedung pada tanggal 1 juli 2022. Berdasarkan kontrak sewa gedung yang telah disepakati, biaya sewa gedung sebesar Rp 12.000.000. Artinya Di tahun 2022 perusahaan hanya akan menggunakan gedung tersebut selama enam bulan. Maka, perusahaan harus menyesuaikan biaya sewa gedung dengan jumlah yang sebenarnya digunakan.

Jurnal saat pembayaran sewa gedung :

No.TanggalNama AkunDebitKreditDeskripsi
101/07/22Sewa di bayar dimuka12.000.000Menambah aset sewa di bayar dimuka
Kas12.000.000Mengurangi nilai kas


Jurnal Penyesuaian:

No.TanggalNama AkunDebitKreditDeskripsi
101/07/22Biaya Sewa Gedung6.000.000Menambah biaya sewa gedung selam 6 bulan
Sewa Dibayar di Muka12.000.000Mengurangi nilai aset sewa di bayar dimuka
Penyesuaian untuk Biaya Listrik

Listrik adalah salah satu biaya operasional yang dikeluarkan setiap bulannya. Namun, tagihan listrik selalu diterima beberapa hari setelah periode laporan keuangan berakhir. Sehingga, perusahaan harus menyesuaikan biaya listrik yang sudah terpakai pada periode laporan keuangan.

Jurnal Penyesuaian:

No.TanggalNama AkunDebitKreditDeskripsi
131/12/22Biaya Listrik2.000.000Menambah biaya sewa listrik walaupun belum di bayar
Hutang Biaya Listrik2.000.000Menambah hutang untuk listrik

Pada saat tagihan datang di awal bulan, maka yang di kurangi adalah hutang biaya listrik dan bukan akun biaya listrik. Berikut jurnalnya

No.TanggalNama AkunDebitKreditDeskripsi
15/1/23Hutang Biaya Listrik2.000.000Mengurangi hutang listrik
Kas2.000.000Mengurangi kas untuk bayar hutang listrik
Penyesuaian untuk Pendapatan yang Masih Harus Diterima

Perusahaan menerima pembayaran untuk layanan atau jasa yang telah diberikan kepada rekanan, tetapi layanan tersebut belum dilaksanakan seluruhnya pada akhir periode laporan keuangan. Jasa akan diselesaikan dalam 2 bulan. Sehingga, pendapatan yang belum diterima harus disesuaikan.

Jurnal pada saat menerima pembayaran :

No.TanggalNama AkunDebitKreditDeskripsi
11/12/22Kas35.000.000Menambah jumlah kas
Pendapatan yang Masih Harus Diterima35.000.000Menambah hutang pendapatan yang masih harus diterima

Jurnal Penyesuaian:

No.TanggalNama AkunDebitKreditDeskripsi
131/12/22Pendapatan yang Masih Harus Diterima17.500.000Mengurangi hutang pendapatan yang masih harus diterima
Pendapatan Jasa17.500.000Menambah / Mengakui Pendapatan jasa
Penyesuaian untuk Biaya Gaji Karyawan

Karyawan yang bekerja pada bulan Desember akan menerima gaji pada bulan Januari berikutnya. Sehingga, perusahaan harus menyesuaikan biaya gaji karyawan pada periode laporan keuangan yang sedang berjalan.

Jurnal Penyesuaian:

No.TanggalNama AkunDebitKreditDeskripsi
131/12/22Biaya Gaji Karyawan250.000.000Menambahkan Biaya Gaji Karyawan
Hutang Gaji Karyawan250.000.000Menambahkan Hutang Gaji Karyawan

Pada saat pembayaran gaji di bulan januari, barulah hutang gaji karyawan di kurangi. Berikut jurnalnya

No.TanggalNama AkunDebitKreditDeskripsi
13/1/23Hutang Gaji Karyawan250.000.000Mengurangi Biaya Gaji Karyawan
Bank250.000.000Mengurangi akun bank untuk bayar hutang gaji karyawan
Penyesuaian untuk Biaya Asuransi

Perusahaan membayar premi asuransi pada pertengahan tahun, namun asuransi tersebut akan digunakan sepanjang tahun. Sehingga, perusahaan harus menyesuaikan biaya asuransi pada periode laporan keuangan yang sedang berjalan.

Jurnal pada saat pembayaran asuransi:

No.TanggalNama AkunDebitKreditDeskripsi
11/7/22Asuransi Dibayar di Muka22.000.000Menambahkan aset dalam bentuk asuransi di bayar dimuka
Bank22.000.000Mengurangi akun bank untuk bayar asuransi di awal

Jurnal Penyesuaian:

No.TanggalNama AkunDebitKreditDeskripsi
131/12/22Biaya Asuransi11.000.000Menambah/mengakui Biaya Asuransi
Asuransi Dibayar di Muka11.000.000Mengurangi nilai aset dalam bentuk asuransi di bayar dimuka

Contoh jurnal penyesuaian perusahaan Dagang

Berikut adalah 5 contoh jurnal penyesuaian perusahaan dagang

No.TanggalNama AkunDebitKreditDeskripsi
131/12Harga Pokok Penjualan10.000Meningkatkan biaya persediaan akhir tahun
Persediaan barang dagangan10.000Mengurangi nilai persediaan akhir tahun

Penjelasan:
Pada akhir tahun ditemukan ternyata ditemukan kekurangan persediaan barang dagangan. Diputuskan untuk memasukkannya ke dalam HPP. Jurnal dibuat untuk menyesuaikan nilai persediaan barang dengan kondisi aktual di akhir tahun. Penyesuaian dilakukan dengan mengurangi nilai persediaan dan menambahkan biaya persediaan.

No.TanggalNama AkunDebitKreditDeskripsi
231/12Biaya Sewa3.000Meningkatkan biaya sewa karena sewa sudah habis pakai
Sewa Dibayar Dimuka3.000Mengurangi sewa yang belum digunakan pada akhir tahun

Penjelasan:
Jurnal ini dibuat untuk menyesuaikan jumlah sewa yang sudah dibayar tetapi belum digunakan pada akhir tahun. Penyesuaian dilakukan dengan mengurangi akun sewa dibayar dan menambahkan biaya sewa.

No.TanggalNama AkunDebitKreditDeskripsi
331/12Pendapatan Diterima Dimuka5.000Meningkatkan pendapatan yang belum diakui pada tahun lalu
Pendapatan5.000Meningkatkan pendapatan untuk tahun berjalan

Penjelasan:
Jurnal ini dibuat untuk menyesuaikan pendapatan yang diterima pada tahun lalu tetapi belum diakui hingga akhir tahun. Penyesuaian dilakukan dengan menambahkan pendapatan diterima dan pendapatan.

No.TanggalNama AkunDebitKreditDeskripsi
431/12Biaya Bunga500Meningkatkan biaya bunga yang belum dibayar pada akhir tahun
Hutang Bunga500Menambah hutang bunga yang belum dibayar pada akhir tahun

Penjelasan:
Jurnal ini dibuat untuk menyesuaikan biaya bunga yang belum dibayar pada akhir tahun serta mengurangi hutang bunga yang masih harus dibayar. Penyesuaian dilakukan dengan menambahkan biaya bunga dan menambah hutang bunga.

No.TanggalNama AkunDebitKreditDeskripsi
531/12Biaya Listrik800Meningkatkan biaya listrik yang masih harus dibayar
Hutang Listrik800Menambah hutang listrik yang masih harus dibayar

Penjelasan:
Jurnal ini dibuat untuk menyesuaikan biaya listrik yang belum dibayar pada akhir tahun serta mengurangi hutang listrik yang masih harus dibayar. Penyesuaian dilakukan dengan menambahkan biaya listrik dan Menambah hutang listrik.

Praktek Cara Membuat Jurnal Penyesuaian Pada Perangkat Lunak

Penggunaan software untuk akuntansi sudah lazim digunakan. Jika di kelompokkan saya rasa ada 2 kelompok besar yang di gunakan dalam sistem akuntansi di Indonesia. Pertama yang menggunakan software spreatsheets dan yang sudah menggunakan aplikasi akuntansi.

Jika Anda melakukan pembukuan sendiri menggunakan spreadsheet, maka anda harus menjurnalnya secara manual. Jika anda menggunakan aplikasi akuntansi excel yang saya berikan disini, maka otomatis jurnal ini akan mengupdate laporan keuangan anda.

Sementara kalau anda menggunakan software akuntansi, selain menjurnal manual, jurnal penyesuaian juga bisa dibuat otomatis terbuat setiap bulannya. Seperti di aplikasi odoo misalnya, jurnal penyesuaian terhadap biaya penyusutan aset bisa dibuat otomatis. Jurnal otomatis ini bisa di setting langsung terposting, bisa juga kita buat sebagai draft jurnal. Untuk jaga-jaga kalau ada kesalahan sistem.

Pada perangkat lunak akuntansi lainnya juga sama, jurnal penyesuaian dapat dilakukan secara otomatis atau manual. Jurnal penyesuaian otomatis dilakukan melalui fitur yang sudah disediakan oleh perangkat lunak. Fitur ini biasanya diatur untuk menghitung perbedaan antara nilai transaksi dan nilai aktual, dan kemudian secara otomatis menghasilkan jurnal penyesuaian yang diperlukan.

Namun, ada juga kasus di mana jurnal penyesuaian harus dilakukan secara manual karena perangkat lunak akuntansi tidak dapat mengenali perbedaan atau situasi yang kompleks. Misalnya, jurnal penyesuaian yang melibatkan perhitungan pajak atau koreksi nilai aset yang tidak tercatat dalam buku besar.

Dalam prakteknya, baik jurnal penyesuaian otomatis maupun manual harus diperiksa dan diverifikasi dengan cermat oleh akuntan atau auditor untuk memastikan bahwa perbedaan telah terkoreksi dengan benar. Oleh karena itu, penggunaan perangkat lunak akuntansi tidak menghilangkan kebutuhan untuk pemahaman yang kuat tentang konsep akuntansi dan jurnal penyesuaian.

15 Fungsi Jurnal Penyesuaian

Sebagai penutup, untuk merefresh yang anda baca diatas, berikut adalah fungsi dari jurnal penyesuaian adalah

  1. Mengatasi Perbedaan Tanggal:
    Misalnya, perusahaan ABC melakukan pembelian barang senilai Rp 10.000.000 pada 28 Desember 2022, tetapi membayar pada 10 Januari 2023. Jika perusahaan tidak menggunakan jurnal penyesuaian, pembelian ini akan tercatat pada laporan keuangan untuk tahun 2023, padahal transaksinya terjadi pada tahun 2022. Dengan menggunakan jurnal penyesuaian, perusahaan dapat menyesuaikan jumlah yang dilaporkan pada laporan keuangan dengan tanggal transaksi yang sesuai, yaitu pada tahun 2022.
  2. Menyesuaikan Nilai Aset dan Liabilitas:
    Misalnya, perusahaan ABC memiliki investasi saham senilai Rp 20.000.000 pada awal tahun 2022, tetapi nilai pasar saham turun menjadi Rp 18.000.000 pada akhir tahun 2022. Jika perusahaan tidak menggunakan jurnal penyesuaian, nilai investasi ini akan tercatat pada laporan keuangan untuk tahun 2022 sebesar Rp 20.000.000, padahal nilai aktualnya adalah Rp 18.000.000. Dengan menggunakan jurnal penyesuaian, perusahaan dapat menyesuaikan nilai investasi pada laporan keuangan sesuai dengan nilai aktualnya, yaitu Rp 18.000.000.
  3. Menghitung Biaya Depresiasi:
    Misalnya, perusahaan ABC membeli mesin senilai Rp 50.000.000 pada awal tahun 2022, dengan masa manfaat 5 tahun. Dalam setiap tahun, perusahaan dapat menghitung biaya depresiasi sebesar Rp 10.000.000 (Rp 50.000.000 / 5 tahun). Dengan menggunakan jurnal penyesuaian, perusahaan dapat menyesuaikan jumlah biaya depresiasi yang dilaporkan pada laporan keuangan sesuai dengan masa manfaat yang sesuai.
  4. Menghitung Pendapatan yang Belum Diterima:
    Misalnya, perusahaan ABC melakukan penjualan barang senilai Rp 100.000.000 pada 20 Desember 2022, tetapi pelanggan baru membayar pada 10 Januari 2023. Jika perusahaan tidak menggunakan jurnal penyesuaian, pendapatan ini akan tercatat pada laporan keuangan untuk tahun 2022, padahal pendapatan aktualnya baru akan diterima pada tahun 2023. Dengan menggunakan jurnal penyesuaian, perusahaan dapat menyesuaikan jumlah pendapatan yang dilaporkan pada laporan keuangan dengan pendapatan aktual yang seharusnya diterima, yaitu pada tahun 2023.
  5. Meningkatkan Akurasi Laporan Keuangan:
    Misalnya, perusahaan ABC melakukan jurnal penyesuaian secara rutin pada akhir setiap bulan untuk menyesuaikan jumlah-jumlah yang dilaporkan pada laporan keuangan dengan transaksi aktual yang terjadi. Dengan melakukan ini, perusahaan dapat memastikan laporan keuangannya lebih akurat dan memperbaiki masalah yang muncul, seperti ketidakcocokan nilai aset dan liabilitas atau pendapatan yang belum diterima. Dengan jurnal penyesuaian yang dilakukan secara rutin, perusahaan dapat mengidentifikasi masalah yang ada dan memperbaikinya sebelum terlambat atau memengaruhi pengambilan keputusan bisnis.
  6. Mematuhi Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum (PAK):
    Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum (PAK) adalah seperangkat prinsip akuntansi yang digunakan oleh akuntan untuk memastikan laporan keuangan akurat dan andal. PAK mencakup prinsip-prinsip seperti konsistensi, kelayakan, relevansi, dan keandalan. Dalam jurnal penyesuaian, perusahaan harus memastikan bahwa laporan keuangannya mematuhi prinsip PAK ini. Dengan mematuhi PAK, perusahaan dapat memastikan bahwa laporan keuangannya dapat diandalkan dan berguna bagi para pengguna laporan keuangan.
  7. Memperbaiki Kesalahan Akuntansi:
    Kadang-kadang, kesalahan akuntansi dapat terjadi dalam pencatatan transaksi keuangan. Misalnya, salah menghitung nilai aset atau liabilitas, atau salah memasukkan jumlah pendapatan atau biaya. Dalam hal ini, jurnal penyesuaian dapat digunakan untuk memperbaiki kesalahan tersebut. Dengan melakukan jurnal penyesuaian, perusahaan dapat memastikan bahwa jumlah yang dilaporkan pada laporan keuangannya akurat dan sesuai dengan transaksi aktual yang terjadi.
  8. Menghitung Beban yang Belum Dibayar:
    Beban yang belum dibayar adalah biaya yang sudah dikeluarkan tetapi belum dibayar. Misalnya, perusahaan ABC telah membayar biaya sewa gedung senilai Rp 120.000.000 untuk periode 1 Januari 2023 hingga 31 Desember 2023 pada 1 Januari 2023. Namun, biaya ini belum dilaporkan pada laporan keuangan karena sewa gedung tersebut berlangsung sepanjang tahun 2023. Dengan menggunakan jurnal penyesuaian, perusahaan dapat menyesuaikan jumlah beban yang dilaporkan pada laporan keuangan dengan beban aktual yang harus dibayar sepanjang tahun 2023.
  9. Menyesuaikan Jumlah Persediaan:
    Persediaan adalah barang yang dimiliki oleh perusahaan untuk dijual atau digunakan dalam produksi barang atau jasa. Dalam jurnal penyesuaian, perusahaan harus menyesuaikan jumlah persediaan yang tercatat pada laporan keuangannya sesuai dengan jumlah persediaan aktual yang ada. Hal ini penting untuk memastikan bahwa laporan keuangan akurat dan mencerminkan nilai sebenarnya dari persediaan yang dimiliki perusahaan.
  10. Menyesuaikan Jumlah Piutang:
    Piutang adalah uang yang harus diterima oleh perusahaan dari pelanggan yang telah membeli barang atau jasa pada kredit. Dalam jurnal penyesuaian, perusahaan harus menyesuaikan jumlah piutang yang tercatat pada laporan keuangannya sesuai dengan jumlah piutang aktual yang ada. Hal ini penting untuk memastikan bahwa laporan keuangan akurat dan mencerminkan nilai sebenarnya dari piutang yang dimiliki perusahaan.
  11. Menghitung Pendapatan yang Diterima di Muka:
    Pendapatan yang diterima di muka adalah uang yang diterima oleh perusahaan untuk produk atau jasa yang belum disampaikan atau dilakukan. Misalnya, perusahaan ABC menerima uang senilai Rp 50.000.000 dari pelanggan pada tanggal 1 Desember 2022 untuk layanan yang akan diberikan pada tanggal 1 Januari 2023. Dalam jurnal penyesuaian, perusahaan harus menghitung jumlah pendapatan yang diterima di muka pada laporan keuangannya dan menyesuaikan jumlahnya dengan pendapatan aktual yang diterima dari pelanggan pada periode berjalan.
  12. Menyesuaikan Jumlah Amortisasi:
    Amortisasi adalah pengurangan nilai aset tetap selama masa pakainya. Dalam jurnal penyesuaian, perusahaan harus menyesuaikan jumlah amortisasi yang tercatat pada laporan keuangannya sesuai dengan jumlah aktual yang harus dikeluarkan selama periode berjalan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa laporan keuangan akurat dan mencerminkan nilai sebenarnya dari aset tetap yang dimiliki perusahaan.
  13. Menghitung Pendapatan Bunga yang Diterima:
    Pendapatan bunga adalah pendapatan yang diterima oleh perusahaan dari investasi atau pinjaman. Dalam jurnal penyesuaian, perusahaan harus menghitung pendapatan bunga yang diterima pada periode berjalan dan menyesuaikan jumlahnya pada laporan keuangannya. Hal ini penting untuk memastikan bahwa laporan keuangan akurat dan mencerminkan pendapatan aktual yang diterima dari investasi atau pinjaman.
  14. Menyesuaikan Jumlah Pajak yang Dibayar:
    Pajak yang dibayar adalah pajak yang harus dibayar oleh perusahaan berdasarkan penghasilannya. Dalam jurnal penyesuaian, perusahaan harus menyesuaikan jumlah pajak yang tercatat pada laporan keuangannya sesuai dengan jumlah aktual yang harus dibayar pada periode berjalan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa laporan keuangan akurat dan mencerminkan jumlah pajak yang harus dibayar oleh perusahaan.
  15. Menghitung Depresiasi Aset Tetap:
    Depresiasi adalah pengurangan nilai aset tetap selama masa pakainya. Dalam jurnal penyesuaian, perusahaan harus menghitung jumlah depresiasi aset tetap pada periode berjalan dan menyesuaikan jumlahnya pada laporan keuangannya. Hal ini penting untuk memastikan bahwa laporan keuangan akurat dan mencerminkan nilai sebenarnya dari aset tetap yang dimiliki perusahaan.

Dalam rangka menjamin keakuratan informasi keuangan, jurnal penyesuaian harus dilakukan dengan cermat dan tepat waktu pada akhir setiap periode akuntansi. Dalam hal ini, jurnal penyesuaian memiliki peran yang sangat penting untuk memastikan bahwa laporan keuangan akhir dapat memberikan informasi yang akurat dan lengkap tentang kinerja keuangan suatu perusahaan.

Perbedaan jurnal umum dan jurnal penyesuaian

Jurnal Umum (General Journal) dan Jurnal Penyesuaian (Adjusting Journal) adalah dua jenis jurnal dalam sistem akuntansi yang berbeda dalam hal tujuan dan waktu pencatatan.

Jurnal Umum (General Journal)

Digunakan untuk mencatat transaksi keuangan yang terjadi dalam periode akuntansi. Transaksi yang dicatat dalam jurnal umum adalah transaksi yang belum dicatat dalam jurnal-jurnal lainnya, seperti jurnal pembelian, penjualan, kas, dan lain sebagainya. Jurnal umum mencatat semua transaksi dalam akun-akun yang relevan, dan digunakan untuk membuat laporan keuangan, seperti neraca dan laporan laba rugi.

Jurnal Penyesuaian (Adjusting Journal)

Digunakan untuk menyesuaikan akun-akun di akhir periode akuntansi agar mencerminkan kondisi keuangan yang akurat dan tepat waktu. Jurnal penyesuaian mencatat transaksi yang terkait dengan akun-akun seperti beban dibayar di muka, pendapatan diterima di muka, akruan beban, dan akruan pendapatan. Transaksi yang dicatat dalam jurnal penyesuaian biasanya terkait dengan pengalihan biaya dan pendapatan dari periode sebelumnya atau ke periode berikutnya.

Dengan kata lain, perbedaan utama antara Jurnal Umum dan Jurnal Penyesuaian adalah waktu pencatatan dan tujuannya. Jurnal Umum digunakan untuk mencatat transaksi keuangan yang terjadi selama periode akuntansi, sementara Jurnal Penyesuaian digunakan untuk menyesuaikan akun-akun di akhir periode akuntansi agar mencerminkan kondisi keuangan yang akurat.

Berikut perbedaan keduanya dalam bentuk tabel, agar lebih memudahkan anda

AspekJurnal UmumJurnal Penyesuaian
TujuanMencatat transaksi keuangan selama periodeMenyesuaikan akun-akun di akhir periode
WaktuSelama periode akuntansiAkhir periode akuntansi
TransaksiTransaksi yang belum dicatat dalam jurnal lainnyaTransaksi yang terkait dengan beban dibayar di muka, pendapatan diterima di muka, akruan beban, dan akruan pendapatan
Akun yang terkenaSemua akun yang relevanAkun-akun yang terkait dengan penyesuaian akhir periode akuntansi
Pembuatan LaporanMenghasilkan laporan keuangan, seperti neraca dan laporan laba rugiMembantu mencerminkan kondisi keuangan yang lebih akurat dan tepat dalam laporan keuangan

Tinggalkan komentar