Daftar Kode Akun Lengkap Perusahaan Dagang

Dalam dunia akuntansi perusahaan dagang, daftar kode akun lengkap adalah fondasi utama untuk pencatatan keuangan yang sistematis. Kode akun merupakan serangkaian angka atau kombinasi huruf-angka yang merepresentasikan klasifikasi transaksi keuangan, seperti aset, utang, pendapatan, dan beban. Tanpa kode ini, pencatatan transaksi akan menjadi berantakan, menyulitkan proses pelaporan dan analisis keuangan.

Memahami struktur kode akun akuntansi dagang sangat penting bagi akuntan, pemilik usaha, hingga mahasiswa yang mempelajari akuntansi. Artikel ini akan membahas secara detail daftar kode akun perusahaan dagang, contoh penerapannya, serta tips mengoptimalkan sistem akuntansi bisnis Anda.


Pengertian Kode Akun dalam Perusahaan Dagang

Kode akun adalah sistem penomoran yang digunakan untuk mengelompokkan transaksi keuangan berdasarkan kategori tertentu. Pada perusahaan dagang, kode ini fokus pada aktivitas pembelian dan penjualan barang, sehingga struktur kode akunnya berbeda dengan perusahaan jasa atau manufaktur.

Perbedaan Utama:

  • Perusahaan Dagang: Lebih menekankan pada akun persediaan (inventory), harga pokok penjualan (HPP), dan pendapatan penjualan.
  • Perusahaan Jasa: Dominan menggunakan akun pendapatan jasa dan beban operasional.
  • Perusahaan Manufaktur: Memiliki kode khusus untuk biaya produksi dan persediaan bahan baku.

Struktur Kode Akun dalam Perusahaan Dagang

Kode akun perusahaan dagang umumnya mengikuti format 4 digit dengan klasifikasi sebagai berikut:

1. Aset (1xxx)

  • 1100: Kas
  • 1200: Piutang Usaha
  • 1300: Persediaan Barang Dagang
  • 1400: Perlengkapan Kantor

2. Liabilitas (2xxx)

  • 2100: Utang Dagang
  • 2200: Utang Bank
  • 2300: Utang Pajak

3. Ekuitas (3xxx)

  • 3100: Modal Pemilik
  • 3200: Laba Ditahan

4. Pendapatan (4xxx)

  • 4100: Pendapatan Penjualan
  • 4200: Pendapatan Lain-lain

5. Beban (5xxx-7xxx)

  • 5100: Harga Pokok Penjualan (HPP)
  • 6100: Beban Gaji
  • 7100: Beban Listrik dan Air

Daftar Kode Akun Standar Perusahaan Dagang

Berikut tabel contoh kode akun perusahaan dagang excel yang bisa diadaptasi oleh UMKM hingga perusahaan besar:

Tabel Kode Akun Perusahaan Dagang

Kode AkunNama AkunKategoriKeterangan
1xxx – ASET
1100KasAset LancarSaldo uang tunai perusahaan
1110BankAset LancarSaldo rekening bank perusahaan
1120Piutang UsahaAset LancarTagihan kepada pelanggan
1130Piutang Lain-lainAset LancarTagihan selain dari pelanggan utama
1140Persediaan Barang DagangAset LancarBarang dagangan yang tersedia untuk dijual
1150Beban Dibayar di MukaAset LancarBiaya yang sudah dibayar tapi belum digunakan
1160Pajak Dibayar di MukaAset LancarPajak yang dibayar sebelum jatuh tempo
1200TanahAset TetapKepemilikan tanah oleh perusahaan
1210BangunanAset TetapNilai bangunan milik perusahaan
1220KendaraanAset TetapKendaraan operasional perusahaan
1230PeralatanAset TetapMesin dan peralatan yang digunakan dalam usaha
1240Akumulasi PenyusutanAset Tetap (Kontra)Penyusutan atas aset tetap
2xxx – LIABILITAS
2100Utang UsahaLiabilitas LancarKewajiban kepada pemasok
2110Utang PajakLiabilitas LancarPajak yang harus dibayarkan
2120Utang GajiLiabilitas LancarGaji yang masih harus dibayar
2130Utang Bank Jangka PendekLiabilitas LancarPinjaman bank dengan jatuh tempo kurang dari 1 tahun
2200Utang Bank Jangka PanjangLiabilitas Jangka PanjangPinjaman bank dengan jatuh tempo lebih dari 1 tahun
2210Utang ObligasiLiabilitas Jangka PanjangKewajiban perusahaan terhadap obligasi
3xxx – EKUITAS
3100Modal PemilikEkuitasInvestasi pemilik dalam perusahaan
3110Laba DitahanEkuitasLaba perusahaan yang tidak dibagikan sebagai dividen
3120PriveEkuitas (Kontra)Penarikan modal oleh pemilik usaha
4xxx – PENDAPATAN
4100Pendapatan PenjualanPendapatanPendapatan utama dari penjualan barang dagang
4110Retur PenjualanPendapatan (Kontra)Pengurangan pendapatan karena barang dikembalikan
4120Potongan PenjualanPendapatan (Kontra)Diskon yang diberikan kepada pelanggan
4200Pendapatan JasaPendapatanPendapatan dari layanan tambahan yang diberikan
4300Pendapatan BungaPendapatanBunga yang diperoleh dari simpanan atau investasi
4400Pendapatan Lain-lainPendapatanPendapatan di luar aktivitas utama perusahaan
5xxx – BEBAN POKOK PENJUALAN
5100Persediaan AwalBeban Pokok PenjualanNilai awal persediaan barang dagang
5110Pembelian Barang DagangBeban Pokok PenjualanBiaya pembelian barang dagang
5120Retur PembelianBeban Pokok Penjualan (Kontra)Pengembalian barang ke pemasok
5130Potongan PembelianBeban Pokok Penjualan (Kontra)Diskon yang diterima dari pemasok
5140Persediaan AkhirBeban Pokok PenjualanNilai akhir persediaan barang dagang
6xxx – BEBAN OPERASIONAL
6100Beban Gaji dan UpahBeban OperasionalGaji dan upah karyawan
6110Beban SewaBeban OperasionalBiaya sewa tempat usaha
6120Beban Listrik, Air, dan TeleponBeban OperasionalBiaya utilitas usaha
6130Beban Perawatan dan PerbaikanBeban OperasionalBiaya perawatan aset perusahaan
6140Beban Iklan dan PromosiBeban OperasionalBiaya pemasaran dan promosi
6150Beban PenyusutanBeban OperasionalBiaya penyusutan aset tetap
6160Beban AsuransiBeban OperasionalPremi asuransi perusahaan
6170Beban TransportasiBeban OperasionalBiaya perjalanan dan transportasi usaha
7xxx – BEBAN LAIN-LAIN
7100Beban BungaBeban Lain-lainBiaya bunga pinjaman
7200Beban PajakBeban Lain-lainPajak yang harus dibayar perusahaan
7300Beban Lain-lainBeban Lain-lainPengeluaran di luar aktivitas operasional

Cara Menentukan dan Menggunakan Kode Akun dengan Benar

1. Buat Sistem yang Konsisten

  • Gunakan angka berurutan untuk kategori yang sama (misal: 1100-1900 untuk Aset Lancar).
  • Sertakan deskripsi singkat untuk setiap kode.

2. Tips Pencatatan Harian

  • Selalu kelompokkan transaksi sesuai kode akun.
  • Gunakan software akuntansi seperti Excel atau aplikasi khusus (MYOB, Accurate) untuk memudahkan pelacakan.

3. Contoh Jurnal Umum

Transaksi: Penjualan barang senilai Rp10.000.000 secara kredit.

  • Debit: Piutang Usaha (1200) = Rp10.000.000
  • Kredit: Pendapatan Penjualan (4100) = Rp10.000.000

Contoh Penerapan Kode Akun dalam Laporan Keuangan

Laporan Laba Rugi

KodeKeteranganJumlah
4100Pendapatan PenjualanRp50.000.000
5100HPPRp30.000.000
Laba KotorRp20.000.000

Neraca

Aset (1xxx)Jumlah
Kas (1100)Rp15.000.000
Piutang (1200)Rp5.000.000

Kesimpulan

Memahami daftar kode akun lengkap perusahaan dagang adalah kunci untuk menjaga keuangan bisnis tetap transparan dan terorganisir. Dengan menerapkan sistem yang tepat, Anda bisa menyusun laporan keuangan dengan cepat, mengurangi kesalahan pencatatan, dan mengambil keputusan bisnis yang lebih akurat.

Mulailah menggunakan kode akun perusahaan dagang excel atau software akuntansi modern untuk mengoptimalkan efisiensi bisnis Anda. Semakin rapi pencatatan, semakin mudah bisnis berkembang!

Tinggalkan komentar