Cara Mencatat Transaksi Keuangan dengan Jurnal Umum: Panduan Lengkap untuk Pemula

Pengertian jurnal umum

Hai! Jadi, apa itu jurnal umum? Well, bayangkan jurnal umum seperti buku harian untuk akuntansi bisnis. Setiap kali ada transaksi, seperti membeli bahan baku atau menjual produk, Anda mencatatnya di jurnal umum. Seperti buku harian biasa, Anda menuliskan tanggal dan deskripsi transaksi tersebut. Tapi ini bukan sekedar catatan harian biasa, karena setiap transaksi juga memiliki nilai atau jumlah uang yang terlibat, dan itu juga harus dicatat.

Jadi, jurnal umum adalah cara untuk mencatat semua transaksi bisnis Anda secara teratur dan terorganisir. Ini memungkinkan Anda untuk melacak keuangan bisnis Anda dan membuat laporan keuangan yang akurat. Selain itu, jurnal umum juga bisa menjadi sumber hiburan ketika Anda tidak tahu harus ngapain lagi di kantor. Coba catat transaksi beli-beli snack di jurnal umum, siapa tahu bisa jadi bahan obrolan lucu di kantin nanti.

Tujuan pencatatan transaksi keuangan menggunakan jurnal umum

Tujuan pencatatan transaksi keuangan menggunakan jurnal umum adalah untuk membuat keuangan terlihat rapi dan terorganisir. Bayangkan jika tidak menggunakan jurnal umum, semua uang masuk dan keluar akan berhamburan dan sulit untuk dilacak.

Jadi, kita menggunakan jurnal umum untuk menghindari kekacauan keuangan dan memastikan bahwa uang yang keluar dan masuk dicatat dengan benar. Selain itu, dengan jurnal umum, kamu juga bisa menjadi lebih pintar dalam mengelola keuanganmu! Siapa bilang akuntansi itu membosankan?

Persiapan sebelum mencatat transaksi

Memahami format jurnal umum dan komponennya

Jurnal Umum adalah catatan akuntansi yang mencatat seluruh transaksi keuangan suatu perusahaan secara kronologis menggunakan metode pencatatan berbasis transaksi. Format jurnal umum biasanya terdiri dari beberapa komponen penting, yaitu:

  1. Tanggal transaksi
    Tanggal transaksi mencakup tanggal dilakukannya transaksi keuangan. Komponen ini sangat penting dalam pembuatan jurnal umum karena memudahkan identifikasi waktu terjadinya transaksi.
  2. Keterangan
    Keterangan adalah deskripsi singkat tentang transaksi keuangan. Keterangan harus cukup jelas untuk memberikan gambaran umum tentang transaksi keuangan yang dicatat dalam jurnal umum.
  3. Nomor referensi
    Nomor referensi adalah nomor unik yang diberikan untuk mengidentifikasi transaksi keuangan tertentu. Nomor referensi biasanya digunakan dalam hubungannya dengan dokumen pendukung transaksi, seperti faktur atau bukti pembayaran.
  4. Jumlah transaksi
    Jumlah transaksi mencakup nilai uang yang terlibat dalam transaksi keuangan. Jumlah transaksi harus dicatat dengan benar agar total akhir dari debit dan kredit dalam jurnal umum seimbang.
  5. Nomor akun
    Nomor akun adalah nomor yang terkait dengan akun dalam rekening keuangan perusahaan. Nomor akun digunakan untuk mengidentifikasi transaksi keuangan dalam jurnal umum.
  6. Nama akun
    Nama akun mencakup deskripsi singkat tentang akun keuangan yang terkait dengan transaksi keuangan. Nama akun harus dicatat dengan benar agar memudahkan dalam penghitungan laporan keuangan.
  7. Kolom debit-kredit
    Kolom debit dan kredit mencakup jumlah transaksi yang terkait dengan debit dan kredit akun. Debit dan kredit adalah konsep dasar dalam akuntansi dan memainkan peran penting dalam penghitungan laporan keuangan.

Semua komponen dalam jurnal umum sangat penting dalam pembuatan laporan keuangan. Penggunaan format jurnal umum yang benar dan pengisian setiap komponen dengan benar akan memudahkan dalam penghitungan laporan keuangan dan memastikan keakuratan informasi keuangan perusahaan.

Menyiapkan dokumen pendukung transaksi

Proses persiapan dokumen pendukung transaksi untuk membuat jurnal umum adalah hal yang sangat penting dalam akuntansi. Tanpa dokumen yang jelas, kamu bisa terjebak dalam kebingungan seperti ketika melihat maze yang rumit. Untuk memudahkan kamu, berikut adalah langkah-langkah dalam proses persiapan dokumen pendukung transaksi untuk membuat jurnal umum:

  1. Kumpulkan dokumen pendukung transaksi, seperti faktur, kwitansi, bukti transfer, dan lain-lain.
  2. Periksa dan pastikan semua dokumen yang kamu kumpulkan lengkap, valid, dan sesuai dengan transaksi yang telah terjadi. Ingat, dokumen palsu atau tidak valid bisa berdampak buruk pada laporan keuangan.
  3. Urutkan dokumen tersebut berdasarkan tanggal transaksi secara kronologis.
  4. Identifikasi setiap transaksi yang perlu dicatat dalam jurnal umum dan catat informasi transaksi seperti tanggal transaksi, keterangan, jumlah transaksi, nomor referensi, nomor akun, dan nama akun.
  5. Masukkan informasi transaksi yang telah diidentifikasi ke dalam jurnal umum dengan benar.
  6. Pastikan semua informasi telah tercatat dengan benar dan teliti, agar tidak terjadi kesalahan dalam pengelolaan keuangan.

Langkah-langkah mencatat transaksi keuangan dengan jurnal umum

Berikut adalah penjelasan langkah-langkah mencatat transaksi keuangan dengan jurnal umum:

  1. Mencatat tanggal transaksi: Catat tanggal transaksi pada kolom pertama jurnal umum, yaitu pada kolom tanggal. Tanggal transaksi merupakan tanggal terjadinya transaksi keuangan.
  2. Menuliskan keterangan transaksi: Keterangan transaksi menjelaskan tujuan atau alasan dari terjadinya transaksi tersebut. Keterangan ini harus jelas dan mudah dipahami oleh pihak lain yang membaca jurnal umum. Tuliskan keterangan tersebut pada kolom kedua jurnal umum.
  3. Memberikan nomor referensi transaksi: Nomor referensi transaksi diberikan sebagai penghubung antara jurnal umum dengan dokumen pendukung transaksi, seperti faktur atau bukti transaksi lainnya. Nomor referensi tersebut dicatat pada kolom ketiga jurnal umum.
  4. Mencatat jumlah transaksi pada kolom debit atau kredit: Setiap transaksi harus dicatat dalam kolom debit atau kredit. Jumlah transaksi yang masuk dicatat pada kolom debit, sedangkan jumlah transaksi yang keluar dicatat pada kolom kredit. Jumlah tersebut dicatat pada kolom keempat atau kelima jurnal umum.
  5. Menuliskan nomor akun dan nama akun yang terkait dengan transaksi: Nomor dan nama akun yang terkait dengan transaksi dicatat pada kolom keenam dan ketujuh jurnal umum. Akun yang dicatat harus sesuai dengan jenis transaksi yang terjadi.
  6. Menghitung saldo akhir setiap akun setelah mencatat transaksi: Setelah mencatat transaksi pada jurnal umum, hitunglah saldo akhir setiap akun yang terlibat dalam transaksi tersebut. Saldo akhir dapat dihitung dengan menambahkan jumlah debit dan mengurangi jumlah kredit pada akun tersebut.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, transaksi keuangan dapat dicatat dengan tepat menggunakan jurnal umum.

Jurnal umum

Contoh pengisian jurnal umum

Berikut adalah 7 contoh transaksi keuangan dalam perusahaan jasa beserta jurnal umumnya:

  1. Tanggal 2 Januari 2022, pembelian peralatan kantor senilai Rp10.000.000 secara kredit.
    • Keterangan: Pembelian peralatan kantor
    • Nomor Ref: 001
    • Akun Debit: Peralatan Kantor
    • Akun Kredit: Hutang Usaha
    • Jumlah Debit: Rp10.000.000
    • Jumlah Kredit: Rp10.000.000
  2. Tanggal 5 Februari 2022, pelunasan hutang usaha senilai Rp7.000.000.
    • Keterangan: Pelunasan hutang usaha
    • Nomor Ref: 002
    • Akun Debit: Hutang Usaha
    • Akun Kredit: Kas
    • Jumlah Debit: Rp7.000.000
    • Jumlah Kredit: Rp7.000.000
  3. Tanggal 10 Maret 2022, penerimaan uang muka dari pelanggan senilai Rp5.000.000.
    • Keterangan: Penerimaan uang muka
    • Nomor Ref: 003
    • Akun Debit: Kas
    • Akun Kredit: Uang Muka Pelanggan
    • Jumlah Debit: Rp5.000.000
    • Jumlah Kredit: Rp5.000.000
  4. Tanggal 20 April 2022, pengeluaran kas untuk membayar gaji pegawai senilai Rp15.000.000.
    • Keterangan: Pembayaran gaji pegawai
    • Nomor Ref: 004
    • Akun Debit: Gaji Pegawai
    • Akun Kredit: Kas
    • Jumlah Debit: Rp15.000.000
    • Jumlah Kredit: Rp15.000.000
  5. Tanggal 3 Mei 2022, pembayaran tagihan telepon dan internet senilai Rp1.500.000.
    • Keterangan: Pembayaran tagihan telepon dan internet
    • Nomor Ref: 005
    • Akun Debit: Biaya Telepon dan Internet
    • Akun Kredit: Kas
    • Jumlah Debit: Rp1.500.000
    • Jumlah Kredit: Rp1.500.000
  6. Tanggal 1 Juni 2022, penerimaan pembayaran dari pelanggan senilai Rp8.000.000.
    • Keterangan: Penerimaan pembayaran dari pelanggan
    • Nomor Ref: 006
    • Akun Debit: Kas
    • Akun Kredit: Piutang Usaha
    • Jumlah Debit: Rp8.000.000
    • Jumlah Kredit: Rp8.000.000
  7. Tanggal 10 Juli 2022, pembelian bahan baku untuk produksi senilai Rp20.000.000 secara kredit.
    • Keterangan: Pembelian bahan baku
    • Nomor Ref: 007
    • Akun Debit: Bahan Baku
    • Akun Kredit: Hutang Usaha
    • Jumlah Debit: Rp20.000.000
    • Jumlah Kredit: Rp20.000.000

Proses posting jurnal umum ke dalam buku besar

Setelah jurnal umum diisi dengan semua transaksi keuangan yang terjadi pada suatu periode, langkah selanjutnya adalah memposting jurnal umum ke dalam buku besar. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. Identifikasi akun yang terlibat dalam setiap transaksi pada jurnal umum.
  2. Buatlah daftar akun yang terdapat di buku besar, urutkan sesuai nomor akun yang telah dibuat.
  3. Tuliskan nomor akun yang terkait dengan setiap transaksi pada jurnal umum ke dalam kolom nomor akun pada buku besar.
  4. Tuliskan jumlah transaksi pada kolom debit atau kredit yang sesuai dengan sifat transaksi pada buku besar.
  5. Jumlahkan total debit dan kredit untuk setiap akun.
  6. Saldo akhir tiap akun dihitung dengan menjumlahkan saldo awal akun dan total transaksi akun tersebut.
  7. Buatlah laporan keuangan yang diperlukan berdasarkan data dari buku besar.

Sebagai contoh, jika pada jurnal umum terdapat transaksi pembelian barang senilai 10.000 dengan uang tunai, maka langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

  1. Identifikasi akun yang terkait, dalam hal ini adalah akun Persediaan Barang dan kas.
  2. Cek nomor akun yang telah dibuat dan tuliskan nomor akun pada kolom nomor akun di buku besar.
  3. Tuliskan 10.000 pada kolom debit untuk akun Persediaan Barang dan 10.000 pada kolom kredit untuk akun kas di buku besar.
  4. Jumlahkan total debit dan kredit untuk masing-masing akun.
  5. Saldo akhir tiap akun dihitung dengan menjumlahkan saldo awal akun dan total transaksi akun tersebut.
  6. Buat laporan keuangan yang diperlukan berdasarkan data dari buku besar.

Satu pemikiran pada “Cara Mencatat Transaksi Keuangan dengan Jurnal Umum: Panduan Lengkap untuk Pemula”

Tinggalkan komentar