Cara Membuat Laporan Laba Rugi Di Excel

Laporan laba rugi merupakan laporan keuangan yang sangat penting bagi perusahaan dalam mengetahui kinerja keuangannya dalam periode tertentu. Laporan laba rugi memberikan gambaran mengenai pendapatan dan beban perusahaan dalam suatu periode, sehingga dapat diketahui apakah perusahaan memperoleh laba atau rugi.

Namun, banyak orang yang merasa kesulitan dalam memahami konsep dan isi dari laporan laba rugi. Oleh karena itu, dalam artikel ini akan dijelaskan secara detail tentang pengenalan laporan laba rugi.

Apa itu Laporan Laba Rugi?

Definisi Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang digunakan untuk menunjukkan pendapatan, biaya, dan laba atau rugi dari suatu perusahaan selama periode tertentu. Laporan laba rugi sering kali disebut sebagai “income statement” atau “profit and loss statement”.

Tujuan Pembuatan Laporan Laba Rugi

Tujuan pembuatan laporan laba rugi adalah untuk menyajikan informasi tentang keuntungan atau kerugian yang dihasilkan oleh suatu perusahaan selama periode tertentu. Informasi ini sangat penting bagi para pemangku kepentingan, seperti investor, kreditor, dan manajemen perusahaan, dalam mengambil keputusan dan mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan. Selain itu, laporan laba rugi juga digunakan sebagai alat untuk memantau kinerja perusahaan dari waktu ke waktu, mengidentifikasi tren dan masalah potensial, dan sebagai dasar untuk perencanaan keuangan di masa depan.

5 Manfaat Laporan Laba Rugi bagi Perusahaan

Laporan laba rugi memiliki manfaat yang penting bagi perusahaan, di antaranya:

  1. Mengetahui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan
    Dengan adanya laporan laba rugi, perusahaan dapat mengetahui apakah mereka mengalami keuntungan atau kerugian pada periode tertentu. Hal ini membantu perusahaan dalam mengambil keputusan dan merencanakan strategi bisnis yang lebih baik di masa depan.
  2. Mengetahui kinerja keuangan perusahaan
    Laporan laba rugi memberikan informasi tentang pendapatan dan biaya yang dihasilkan oleh perusahaan. Dengan demikian, perusahaan dapat mengevaluasi kinerja keuangan mereka dan memperbaiki aspek-aspek yang masih perlu ditingkatkan.
  3. Mengetahui posisi keuangan perusahaan
    Laporan laba rugi juga membantu perusahaan dalam mengetahui posisi keuangan mereka, apakah stabil atau tidak. Hal ini penting untuk memastikan kelangsungan bisnis perusahaan di masa depan.
  4. Mengetahui kelayakan investasi
    Bagi investor atau calon investor, laporan laba rugi memberikan informasi penting tentang kelayakan investasi pada perusahaan. Investor dapat melihat apakah perusahaan menghasilkan keuntungan atau tidak, serta memperkirakan potensi keuntungan di masa depan.
  5. Memenuhi kewajiban perpajakan
    Laporan laba rugi juga digunakan untuk memenuhi kewajiban perpajakan perusahaan. Dalam beberapa negara, perusahaan wajib menyampaikan laporan keuangan, termasuk laporan laba rugi, kepada otoritas pajak setiap tahunnya.

Komponen-komponen Laporan Laba Rugi

Berikut penjelasan mengenai beberapa istilah dalam laporan laba rugi:

  1. Pendapatan:
    Pendapatan merupakan semua penerimaan yang diterima oleh perusahaan dari penjualan produk atau jasa yang dihasilkan. Pendapatan bisa berupa uang tunai atau piutang yang nantinya akan dibayar oleh pelanggan.
  2. Beban:
    Beban adalah semua pengeluaran yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Beban bisa berupa biaya produksi, biaya tenaga kerja, biaya administrasi, dan biaya-biaya lainnya yang dikeluarkan oleh perusahaan.
  3. Laba Kotor:
    Laba kotor merupakan selisih antara pendapatan dengan biaya produksi. Laba kotor menunjukkan berapa banyak laba yang diperoleh oleh perusahaan dari penjualan produk atau jasa sebelum dikurangi biaya operasional.
  4. Biaya-biaya Lainnya:
    Biaya-biaya lainnya merupakan semua biaya yang tidak termasuk dalam biaya produksi dan biaya operasional. Contoh biaya-biaya lainnya adalah biaya penjualan, biaya bunga, dan biaya pajak.
  5. Laba Operasi:
    Laba operasi merupakan selisih antara pendapatan dengan seluruh biaya operasional yang dikeluarkan oleh perusahaan. Laba operasi menggambarkan berapa banyak laba yang diperoleh oleh perusahaan dari kegiatan operasionalnya.
  6. Beban Bunga:
    Beban bunga merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk membayar bunga atas hutang yang dimilikinya.
  7. Laba Sebelum Pajak:
    Laba sebelum pajak merupakan laba yang dihasilkan oleh perusahaan sebelum dikurangi dengan pajak penghasilan.
  8. Pajak Penghasilan:
    Pajak penghasilan merupakan pajak yang harus dibayar oleh perusahaan atas laba yang dihasilkannya.
  9. Laba Bersih:
    Laba bersih atau net income merupakan laba yang dihasilkan oleh perusahaan setelah dikurangi dengan seluruh biaya termasuk pajak penghasilan. Laba bersih menggambarkan seberapa besar keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan setelah semua biaya dan pajak dibayarkan.

Bagaimana Cara Membuat Laporan Laba Rugi di Excel?

Menyiapkan Data yang Dibutuhkan

Untuk memulai pembuatan laporan laba rugi di Excel, setidaknya harus ada 2 data transaksi yang harus disiapkan terlebih dahulu, yaitu:

  1. Pendapatan:
    Data pendapatan meliputi seluruh penerimaan uang atau pendapatan yang diperoleh perusahaan dalam periode waktu tertentu. Data ini dapat berasal dari penjualan barang atau jasa, investasi, bunga bank, dan sumber pendapatan lainnya.
  2. Beban:
    Data beban mencakup semua biaya yang harus dikeluarkan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan. Beban ini dapat dikelompokkan ke dalam beberapa kategori, seperti biaya operasional, biaya pemasaran, biaya gaji dan upah, biaya bunga, dan biaya lainnya.

langkah demi langkah membuat Laporan Laba Rugi di Excel

Berikut adalah cara membuat laporan laba rugi pada Microsoft Excel:

  1. Buka Microsoft Excel dan buatlah sebuah file baru.
  2. Di bagian paling atas, sel A1, ketikkan nama perusahaan
  3. Ketik judul laporan laba rugi pada sel A2, yaitu “Laporan Laba Rugi”.
  4. Pada sel A3, ketik “Untuk Tahun [tahun yang berakhir]”. Misalnya, “Untuk Tahun 2022”.
  5. Selanjutnya, pada sel A8, ketik “Pendapatan” untuk membuat tabel pendapatan.
  6. Pada baris selanjutnya, ketik nomor akun dan keterangan pendapatan yang ada pada perusahaan. Misalnya, nomor akun 4101 untuk “Pendapatan Jasa” dengan jumlah Rp. 100.000.000. Masukkan data pada kolom yang sesuai.
  7. Jumlahkan seluruh pendapatan pada baris terakhir tabel pendapatan. Caranya, ketikkan formula =SUM(dari sel pertama sampai sel terakhir) pada sel terakhir di kolom jumlah (misalnya, sel E8).
  8. Selanjutnya, pada sel A14, ketik “Biaya” untuk membuat tabel biaya.
  9. Pada baris selanjutnya, ketik nomor akun dan keterangan biaya yang ada pada perusahaan. Misalnya, nomor akun 5101 untuk “Biaya Sewa Kantor” yang tidak ada pada periode tersebut dan nomor akun 5103 untuk “Biaya Gaji Karyawan” dengan jumlah Rp. 75.000.000. Masukkan data pada kolom yang sesuai.
  10. Jumlahkan seluruh biaya pada baris terakhir tabel biaya. Caranya, ketikkan formula =SUM(dari sel pertama sampai sel terakhir) pada sel terakhir di kolom jumlah (misalnya, sel E14).
  11. Selanjutnya, pada sel A19, ketik “Laba Kotor” dan ketikkan formula untuk menghitung laba kotor yaitu =Jumlah Pendapatan – Jumlah Biaya pada sel E19.
  12. Pada sel A23, ketik “Pendapatan Lain-Lain” untuk membuat tabel pendapatan lain-lain.
  13. Pada baris selanjutnya, ketik nomor akun dan keterangan pendapatan lain-lain yang ada pada perusahaan. Misalnya, nomor akun 6103 untuk “Diskon Pembelian” dengan jumlah Rp. 70.000. Masukkan data pada kolom yang sesuai.
  14. Jumlahkan seluruh pendapatan lain-lain pada baris terakhir tabel pendapatan lain-lain. Caranya, ketikkan formula =SUM(dari sel pertama sampai sel terakhir) pada sel terakhir di kolom jumlah (misalnya, sel E23).
  15. Selanjutnya, pada sel A27, ketik “Biaya Lain-Lain” untuk membuat tabel biaya lain-lain.
  16. Pada baris selanjutnya, ketik nomor akun dan keterangan biaya lain-lain yang ada pada perusahaan. Misalnya, nomor akun 7101 untuk “Biaya Administrasi Bank” yang tidak ada pada periode tersebut. Masukkan data pada kolom yang sesuai.
  17. Jumlahkan seluruh biaya lain-lain pada baris terakhir tabel biaya lain-lain.
  18. Setelah itu, kita akan menghitung laba sebelum pajak dengan cara mengurangi jumlah biaya dengan jumlah pendapatan, yaitu dengan mengetikkan rumus “=D32+D38-D46” pada sel D48.
  19. Selanjutnya, kita akan menghitung pajak penghasilan. Dalam contoh ini, kita asumsikan pajak penghasilan sebesar 11% dari laba sebelum pajak. Untuk menghitungnya, kita akan mengetikkan rumus “==D48*11%” pada sel D50.
  20. Terakhir, kita akan menghitung laba bersih dengan mengurangi pajak penghasilan dari laba sebelum pajak. Kita dapat mengetikkan rumus “=D48-D50” pada sel D52 untuk mendapatkan nilai laba bersih.
  21. Setelah itu, kita bisa menyusun tabel sesuai dengan format yang diinginkan dan menambahkan judul serta informasi tambahan lainnya seperti nama perusahaan, periode laporan, dan lain sebagainya.

Berikut adalah contoh hasil pembuatan laporan keuangan di Excel

Membuat Laporan Laba Rugi Di Excel

Tips Membuat Laporan Laba Rugi yang Efektif

Berikut adalah beberapa tips dalam membuat laporan laba rugi yang efektif:

  1. Gunakan format yang mudah dipahami, seperti tabel dengan judul yang jelas dan kolom-kolom yang terorganisir dengan baik.
  2. Pastikan untuk memperhitungkan semua pendapatan dan biaya dalam laporan laba rugi Anda.
  3. Pisahkan pendapatan dan biaya berdasarkan jenisnya, seperti pendapatan dari penjualan produk atau jasa, biaya operasional, biaya pemasaran, dan lain-lain.
  4. Gunakan format persentase dalam laporan laba rugi Anda untuk memperjelas komposisi pendapatan dan biaya. Misalnya, tampilkan persentase pendapatan dari setiap produk atau jasa, dan persentase biaya dari setiap jenis biaya.
  5. Gunakan grafik untuk memvisualisasikan data dalam laporan laba rugi Anda. Grafik dapat membantu Anda menyoroti tren atau perubahan dalam pendapatan dan biaya.
  6. Pantau laporan laba rugi Anda secara berkala, terutama jika ada perubahan dalam operasi bisnis Anda atau situasi pasar. Melakukan hal ini secara rutin dapat membantu Anda memantau kinerja bisnis dan membuat keputusan yang lebih baik.

Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan sebelumnya, dapat diambil kesimpulan bahwa membuat laporan laba rugi di Excel memiliki manfaat yang sangat penting bagi perusahaan. Beberapa manfaat tersebut antara lain:

  1. Membantu dalam menghitung dan memperkirakan laba atau rugi yang dihasilkan perusahaan dalam periode tertentu.
  2. Memudahkan dalam mengidentifikasi sumber pendapatan dan biaya yang terkait dengan kegiatan operasional perusahaan.
  3. Dapat membantu dalam membuat keputusan bisnis dengan mengukur kinerja keuangan perusahaan.
  4. Menyediakan data yang akurat dan real-time yang dapat diakses kapan saja oleh manajemen atau pemilik perusahaan.
  5. Dapat membantu perusahaan dalam membuat perencanaan dan anggaran keuangan untuk periode mendatang.

Dalam kesimpulannya, laporan laba rugi yang dibuat dengan Excel membantu perusahaan untuk mengelola keuangan dengan lebih efektif dan efisien, sehingga dapat memperbaiki kinerja keuangan perusahaan dan mengoptimalkan keuntungan. Dengan laporan laba rugi yang tepat dan akurat, perusahaan dapat membuat keputusan bisnis yang lebih baik dan dapat memperkirakan dampak dari keputusan bisnis yang diambil.

Satu pemikiran pada “Cara Membuat Laporan Laba Rugi Di Excel”

Tinggalkan komentar